Timun adalah tanaman yang menghasilkan buah, serta bagian yang sering dikonsumsi yaitu buahnya karena timun bisa dimakan secara langsung atau diolah menjadi campuran es.
Jika anda berniat melakukan budidaya timun sebagai sarana bisnis atau dikonsumsi sendiri kami sangat mendukung, namun bila anda masih tidak tahu mengenai tahap-tahap budidaya timun akan dijelaskan dibawah ini.
Sebelum kami membahas mengenai cara menanam timun, ada baiknya anda ketahui syarat atau faktor pendorong tumbuh tanaman timun berikut ini.
Syarat-syarat Tumbuh Tanaman Timun
Pemenuhan syarat-syarat berikut akan menentukan berhasil atau tidak proses budidaya timun yang akan anda coba. Tanaman timun membutuhkan lokasi yang bersuhu 22-30 derajat C, serta lokasi yang cocok untuk melakukan budidaya timun adalah daerah dataran rendah, dan yang terkahir adalah jenis tanah tanaman timun sangat menyukai tanah yang kaya akan humus dan subur serta memiliki kadar keasaman atau pH 6-7.
Panduan Cara Menanam Timun
Itu tadi adalah syarat-syarat seperti jenis tanah, Iklim, Ketinggian tempat, pH tanah agar tanaman timun dapat tumbuh dan berbuah secara maksimal. Jika anda sudah memenuhi semua persyaratan diatas tahap selanjutnya adalah cara menanam mentimun step by step dibawah ini:
1. Pemilihan bibit timun berkualitas
Cara menanam timun yang pertama dan yang paling penting agar timun dapat berbuah lebat adalah pemilihan bibit timun berkualitas, kesempatan kali ini kami akan menyajikan 2 cara pemilihan bibit yaitu ciri-ciri indukan timun berkualitas cara membuat sendiri dirumah atau membeli langsung ditoko pertanian dengan rumah masing-masing.
Ciri Dan Cara Memilih Indukan Timun Berkualitas
- Pilihlah indukan timun yang sudah tua atau buah timun yang berumur 2-3 bulan dari masa awal penanaman
- Tekstur daging dan kulit buah keras
- Warna buah kuning kecokelatan atau bisa juga berwarna kuning muda
- Ukuran buah yang ideal adalah 15-20 cm
- Tangkai buah berwarna coklat mudah atau coklat tua
- Selanjutnya jika buah dipotong maka akan nampak biji atau bibit timun berwarna kecoklatan
- Terakhir kandung air pada buah timun banyak dan biji berlendir.
Nah itu tadi adalah ciri dan cara memilih indukan timun yang baik, selanjutnya kami akan memberikan cara memilih bibit timun dengan membeli ditoko pertanian.
Cara Membeli Bibit Timun
Jika anda berniat melakukan budidaya timun, maka anda harus paham bagaimana cara memilih atau membeli bibit timun berkualitas agar hasil yang diperoleh tidak mengecewakan. Disini kami akan menjelaskan cara membeli bibit timun yang berkualitas.
Beli bibit timun yang berbungkus aluminium tujuan agar bibit terjaga kebersihannya lalu pilih bibit timun yang sudah mendapat verifikasi dari dinas pertanian selanjutnya pastikan bibit timun terhindar dari serangan bakteri dan penyakit seperti parasit .
2. Proses Penyemaian Bibit Timun
Tahap kedua dari cara menanam timun adalah proses penyemaian bibit, tujuan dari kegiatan ini yaitu calon tanaman timun lebih mudah dikontrol perawatannya, calon tanaman timun lebih mudah beradaptasi dan kebutuhan akan pangannya lebih tercukupi. Oleh sebab itu proses penyemaian bibit timun sangatlah penting, kesempatan kali ini kami akan membahas cara penyemaian bibit timun dbawah ini.
Cara penyemaian bibit timun
- Ambil bibit timun yang sudah anda siapkan sebelumnya, baik dibuat sendiri maupun beli ditoko pertanian langsung
- Selanjutnya rendam menggunakan air biasa selama 15 menit, perhatikan apakah ada bibit timun yang mengapung jika ada silahkan dibuang karena bibit yang mengapung memiliki kualitas yang buruk
- Setelah proses perendaman tahap pertama siap, lakukan perendaman kembali selama 1 hari 1 malam
- Siapkan handuk atau kain apa saja yang penting bersih jangan lupa dibahasi, lalu letakan bibit timun yang sudah direndam tadi selama 12 jam tujuannya agar dapat memilih bibit timun yang tumbuh kecambah
- Tahap selanjutnya siapkan tempat penyemaian dan media penyemaian, anda bisa menggunakan tempat penyemaian seperti polybag ataupun plastik es ukuran 1 ons lalu media penyemaian berupa tanah biasa, tanah hitam dan pupuk kandang dicampur dengan rata.
- Setelah itu taburkan bibit timun kedalam tempat penyamaian yang sudah diisi dengan media tanah ( tanah dan pupuk), lakukan penyiraman setiap hari
- Calon tanaman timun akan tumbuh selama 10 hari.
3. Pengolahan Lahan Tanam
Tahap berikutnya dalam tahap cara menanam timun adalah pengolahan lahan, pada tahap ini anda bisa menggunakan 2 lahan tanam untuk timun baik menggunakan lahan kosong maupun polybag. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan kedua cara pengolahan lahan diatas baik yang menggunakan lahan kosong maupun polybag dibawah ini.
Cara pengolahan lahan kosong atau pekarangan
- Siapkan beberapa alat dan bahan seperti cangkul, sabit, tanah hitam dan pupuk kandang kering.
- Jika semua alat dan bahan siap, bersihkan lahan kosong atau pekarangan dari hama pengganggu sampai bersih
- Setelah itu cangkul tanah dengan kedalam 40 cm atau gembur, tujuannya agar akar dari calon tanaman timun bisa berkembang secara maksimal. Didalam proses ini anda bisa menambahkan pupuk kandang kering
- Lalu buat bedengan dengan lebar 140 cm, tinggi 50 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan anda, jangan lupa untuk membuat drainase disekitar area bedengan dengan ukuran 40 cm antar bedengan.
- Jika lahan yang anda pilih memiliki ph kurang dari 6 dan lebih dari 7 ada baiknya dilakukan proses pengapuran terlebih dulu dan biarkan selama 2 minggu
- Setelah itu buat lubang diatas area bedengan fungsinya untuk tempat penanam timun
- Tahap terakhir anda bisa menggunakan mulsa plastik ataupun mulsa jerami, fungsi dari mulsa agar lahan tanaman terjaga kesuburannya. Setelah itu biarkan sampai beberapa hari.
Nah diatas tadi adalah cara pengolahan lahan menggunakan pekarang, selanjutnya kami akan menjelaskan cara pengolahan lahan menggunakan polybag dibawah ini.
Cara pengolahan lahan menggunakan polybag
- Langkah pertama yang perlu anda lakukan adalah penyiapkan beberapa alat seperti cangkul kecil, tanah kebun tanah hitam, pupuk kadang kering dan polybag dengan ukuran 2-3 kg
- Setelah semua siapkan, campur tanah biasa, tanah hitam dan pupuk kadang dengan berbandingan 3:1:1 kedalam polybag menggunakan cangkul
- Lalu letakkan polybag ditempat yang terkena sinar matahari cukup
Tahap keempat dari cara menanam timun adalah pemindahan tanaman timun dari tempat penyemaian ketempat penanaman pekarangan atau polybag yang sudah disiapkan sebelumnya.
Cara menanam timun sebenarnya mudah hanya saja memerlukan kehati-hatian dan ketelitian. Sebelum anda memulai cara menanam timun, sebaiknya siapkan lanjaran(bambu dibelah) lalu tancapkan pada kanan dan kiri tempat penanaman yang berguna sebagai tempat perambatan batang timun.
Setelah semua selesai pindahkan tanam timun yang sudah memilik 2-3 helai daun dari tempat penyemaian kelahan tanam pekarangan atau polybag. Hal yang perlu anda ingat adalah waktu penanaman, karena waktu penanaman yang baik pada musim penghujan agar kebutuhan air tercukupi namun jika terpaksa menanam pada musim kemarau kegiatan penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari.
5. Proses Perawatan Tanaman Timun
Tahap perawatan tanaman timun, kegiatan ini adalah salah satu tahap yang penting dalam cara menanam timun. Meskipun tanaman timun tetap dapat tumbuh dan berbuah walau tidak mengalami proses perawatan tetapi buah yang dihasilkan akan berbeda dengan buah yang mengalami perawatan. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan beberapa perawatan tanaman timun berikut ini.
Cara perawatan tanaman timun
a. Penyiraman
Cara perawatan tanaman timun yang pertama adalah penyiraman, buah timun memiliki kadar air yang tinggi sehingga kebutuhan akan air juga tinggi.
Kegiatan penyiraman dipengaruhi oleh musim, jika anda menanam timun pada musim penghujan maka penyiraman tidak perlu dilakukan sebaliknya jika anda menanam timun pada musim kemarau kegiatan penyiraman perlu dilakukan. Penyirmaan bisa dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari.
b. Pemupukan
Proses pemupukan adalah salah satu cara perawatan timun yang penting, kegiatan ini dilakukan agar proses pertumbuhan buah timun dapat terjadi secara maksimal.
Pada awal penanaman lebih baik menggunakan pupuk kandang kering, setelah tanaman timun mulai berbunga anda bisa menggunakan pupuk urea, TSP, KCL, SP-36 dan sebagainya.
c. Pendaringan dan penyiangan
Pengertian dari pendaringan adalah pembajakan atau penggemburan tanah diarea bedengan yang bertujuan agar tanah lebih maksimal mengantarkan air keakar tanaman timun, sedangkan penyiangan adalah proses pembersihan lahan atau tanaman timun dari hama pengganggu.
6. Proses Panen
Cara menanam timun yang terakhir adalah panen, proses ini yang sangat ditunggu-tunggu para petani. Meskipun proses panen sangat mudah, namun anda harus tetap berhati-hati dan teliti agar buah timun tidak rusak.
Panen buah mentimun dilakukan pada saat tanaman berumur 35 hari. Selanjutnya dilakukan setiap hari secara berturut-turut sebayak 33 kali pemanenan.
Pemanenan dilakukan dengan cara dipetik langsung dan tangkainya secara manual menggunakan tangan. Ciri-ciri buah mentimun yang siap di panen adalah buah berwarna hijau muda cerah, bentuknya lurus dan tidak cacat dan berukuran sedang.
Diatas tadi adalah Cara Menanam Timun Step by Step, semoga bisa membantu proses budidaya timun. Kami sudah menjelaskan cara menanam timun dengan begitu jelas jadi tunggu apalagi, jangan takut mencoba karena hasil tidak pernah dikecawakan oleh usah yang sungguh sungguh terima kasih.
Tag :
INFO PERTANIAN
0 Komentar untuk "Panduan Cara Budidaya Timun yang Lengkap untuk Pemula!"