Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempahnya, sejak jaman penjajahan Indonesia sudah terkenal akan keanekaragaman rempahnya. Salah satunya adalah lada atau disebut juga merica. Lada atau merica sering dijadikan bumbu hampir di semua jenis masakan Indonesia. Lada mempunyai beberapa jenis seperti lada hitam, lada hijau, dan lada putih.
Kriteria Lahan yang baik untuk Tanaman Lada atau Merica
Lada atau merica adalah jenis tanaman rempah-rempah yang sudah lama ditanam di Indonesia. Tanaman ini tumbuh baik di ketinggian 10-500 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 25-26,5 derajat celsius dan tersebar di daerah tropis.
Khasiat lada di antaranya adalah stimulant pengeluaran keringat, peningkat nafsu makan, dan sebagai ramuan obat reumatik.
Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. Tanaman ini merupakan salah satu komoditas perdagangan dunia dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia di ekspor ke negara luar. Tanaman lada adalah salah satu tanaman yang berkembangbiak dengan biji atau generatif.
Cara Pemangkasan Lada yang Baik dan Benar
Pada dasarnya proses pemangkasan lada yang pertama dilakukan di umur merica saat 6-8 bulan. Akan tetapi, berikut akan dijelaskan cara pemangkasan lada/merica setelah runduk atau sebelum runduk di umur kurang lebih 1 tahun.
Cara pemangkasan setelah dirunduk
Seperti biasa, buah lada akan muncul di dahan buahnya. Namun, terkadang ada beberapa yang tidak mengeluarkan dahan buah bahkan terkadang sampai 4-5 buku tidak mengeluarkan dahan buah. Cara kali ini yaitu:
- Setelah dirunduk, kita harus mencari buku batang yang tidak mengeluarkan dahan buah
- Setelah itu, pangkas atau potong tepat di bagian buku tersebut dengan menggunakan pisau yang tajam. Dianjurkan menggunakan pisau yang steril agar terjamin kebersihannya dan mencegah hal yang tidak diinginkan.
- Cara pangkas atau potongnya adalah, kita harus memotong dengan cara melintang, baik vertikal maupun horizontal. Biasanya kita hanya memotong dengan cara horizontal, akan tetapi di atas bukunya akan menguning dan lama mengeluarkan buah.
- Setelah dipangkas dngan cara tersebut, selanjutnya adalah mengikat batangnnya ke lada menggunakan tali. Tali simpul ikatnya jangan terlalu keras agar pohon ladanya bisa tumbuh cepat atau pertumbuhannya tidak akan terganggu.
- Berikan pupuk organik
- Pangkas atau potong pada tunas yang tidak mengeluarkan buah. Dianjurkan untuk sesering mungkin saat memotong tunasnya agar merangsang tumbuhnya tunas yang akan mengeluarkan buah.
- Pangkas sulur cacing lada (sulur lada yang menjalar ke tanah dan tidak mengeluarkan dahan buah) dengan menggunakan pisau yang tajam. Pemangkasan pada sulur cacing ini penting karena pertumbuhan sulur cacing akan menghambat tumbuhnya buah. Namun, sulur cacing yang telah dipangkas dapat dimanfaatkan dengan menjadikannya bibit lagi.
- Selain sulur cacing, ada juga sulur gantung yang harus kita pangkas dengan pisau tajam. Sulur gantung ini adalah sulur yang berasal dari sulur panjat yang tidak melekat dengan tiang rambat.
- Setelah melakukan pemangkasan, selanjutnya adalah pemberian pupuk organik atau pupuk kimia agar mempercepat proses pertumbuhan dan perkembangan lada.
Tujuan pemangkasan
Tujuan pemangkasan yaitu untuk memperoleh cabang samping (cabang buah) yang lebih banyak serta untuk mendapatkan pohon lada yang rimbun. Selain itu, cabang yang dipangkas juga dapat ditanam kembali.
Bagian-bagian tanaman lada
1. Batang
Batang tanaman lada tumbuh merambat pada suatu tiang atau pohon, terkadang juga menjalar ke permukaan tanah. Panjang batang lada bisa mencapai 15 meter, namun dilakukan pemangkasan dalam pembudidayaannya. Tanaman tahunan ini bersifat memanjat atau merambat dengan bentuk batang yang berbuku.
2. Akar
Tanaman lada termasuk ke dalam golongan tanaman dikotil, bijinya akan tumbuh lalu membentuk akar lembaga dan selanjunya berkembang menjadi akar tunggang. Ukurannya kecil-kecil dan tidak panjang sebagaimana pada akar tunggang pada umumnya.
3. Dahan
Dahan tanaman lada tumbuh secara vertikal, namun akan berubah menjadi horizontal ketika buahnya sudah mulai tua dan masak.
4. Cabang
Ada dua macam cabang yang dimiliki tanaman lada, yaitu cabang orthotrop dan cabang plagiatrop. Cabang orthotrop adalah cabang-cabang yang tumbuh pada batang pokok. Cabang tersebut bentuknya bulat, berkuncup yang berjauhan dan tumbuhnya memanjat ke atas. Kemudian, cabang plagiatrop adalah ranting-ranting yang tumbuh dari batang orthotrop yang jumlahnya sangat banyak.
5. Daun
Daun tanaman lada berbentuk bulat telur, namun ujungnya meruncing. Pada belahan atas, daun berwarna hijau tua mengkilat, sedangkan yang bawah berwarna hijau pucat.
6. Buah Lada
Buah lada memiliki bentuk bulat, berbiji keras dan berkulit buah yang lunak. Kulit buah yang masih muda berwarna hijau, lalu menjadi kuning ketika sudah tua, dan apabila sudah masak akan berwarna merah.
Demikianlah artikel Cara Pemangkasan Tanaman Lada. Semoga bermanfaat bagi pembaca, dan terima kasih banyak atas kunjungannya.
Sumber : www.nuansa.web.id
Sumber : www.nuansa.web.id
Tag :
INFO PERTANIAN
0 Komentar untuk "Cara Pemangkasan Tanaman Lada"